Ahli: Kekhawatiran Tesla Soal Pasokan Nikel Baterai Listrik Sangat Wajar

Berita Lainnya: 6 Orang Dilarang ke LN Terkait Dugaan Suap Pajak, Siapa Saja? Link: http://bit.ly/3rh68p7 Praktisi Hilirisasi Nikel, Arif S Tiammar menyebutkan Tesla telah menunjukkan rencana menghasilkan baterai listrik dengan kapasitas 3 Terawatt Hour di tahun 2030, dimana target ini membutuhkan setidaknya 1,85 juta metrik ton nikel dalam bentuk sulfat. Sehingga wajar jika Elon Musk mengkhawatirkan pasokan bahan baku nikel untuk kebutuhan raksasa ini dan mulai mengalihkan sumber bahan pembuat katode baterai listrik ke non nikel. Arif juga menyebutkan bahwa aturan terkait Environmental, social and corporate governance (ESG) juga sangat mempengaruhi keputusan Tesla dalam berinvestasi terkait baterai listrik. Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Praktisi Hilirisasi Nikel, Arif S Tiammar Dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Kamis, 04/03/2021) Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/. CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com. CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS. Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/ Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/ https://www.instagram.com/cuap_cuan/ Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT