Pergerakan harga batubara global terus mengalami tren pelemahan dan di akhir Juni 2020 ini berada dikisaran USD 52,7/ton. Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia, penurunan harga ini dipengaruhi oleh kondisi over supply pasokan di pasar thermal dunia karena turunya permintaan khususnya dari negara importer terbesar Indonesia seperti Tiongkok dan India yang diproyeksi mencapai 80 Juta Ton.
APBI memproyeksikan penurunan demand pasca covid di 2020 ini merupakan pelemahan terbesar disepanjang sejarah, sehingga tidak ada pilihan bagi produsen untuk mempertimbangkan memangkas produksi.
Lalu seperti apa sentimen penurunan harga batu bara? dan bagaiman apa dampaknya bagi industri batu bara Tanah Air? Selengkapnya saksikan dialog Muhammad Gibran dengan Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 01/07/2020)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/