Berita lainnya:
Chevron Cabut, Raksasa Migas Italia Garap Proyek IDD Rp70 T?
Link: https://bit.ly/31FsEfA
PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) memastikan mundur dari proyek Indonesia Deep Water Development (IDD) senilai USD 5 miliar di Kalimantan Timur dengan alasan proyek ini tidak dapat bersaing dengan portofolio global perusahaan. Sementara Royal Dutch Shell Plc (Shell) juga dikabarkan akan melepas saham partisipasi di proyek pengembangan Blk Masela diakibatkan tertetakannya arus kas hingga turunya harga komoditas gas.
Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), Moshe Rizal menyebutkan mundurnya kedua perusahaan migas besar global ini sangat disayangkan, namun mengingat berbagai tekanan akibat pandemi membuat perusahan harus mereview ulang portofolio investasinya diberbagai negara dan Indonesia dianggap belum mampu bersaing terutama terkait kondisi stabilitas fiskal, politik dan ekonomi.
Seperti apa Apermiga melihat mundurnya sejumlah perusahaan migas raksasa dari investasi RI? Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dengan Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), Moshe Rizal dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 10/08/2020)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT