Deflasi, Indikasi Rendahnya Daya Beli & Potensi Kontraksi PDB
У вашего броузера проблема в совместимости с HTML5
Berita Lainnya:
Babak Baru Kasus Jouska, SWI: Ditangani Bareskrim & PPATK
Link: https://bit.ly/34QYf17
Indonesia telah mengalami deflasi selama dua bulan berturut-turut sejal Juli 2020. Dimana kondisi ini mencerminkan turunya harga barang dengan inflasi inti yang juga masih rendah yang menunjukkan demand side yang masih lemah. Kondisi ini menurut VP Economist Bank Permata, Josua Pardede juga bisa menjadi gambaran bahwa potensi pertumbuhan ekonomi negatif di Q3-2020 cukup besar.
Seperti apa ekonom melihat kondisi inflasi RI? dan bagaimana dampaknya bagi PDB RI? Selengkapnya saksikan dialog Aline Wiratmaja dengan VP Economist Bank Permata, Josua Pardede dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 01/09/2020).
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT