Berita lainnya:
Belum Mau Stop, Harga Batu Bara Naik Lagi Bersiap ke US$ 63
Link: https://bit.ly/35wS9mG
Menilik kinerja ekspor-impor hingga Oktober 2020, Ekonom Universitas Brawijaya, Ahmad Erani Yustika menilai bahwa penurunan impor hingga 21,8% (yoy) yang terkait impor bahan baku dan bahan penolong akan berdampak pada penurunan kapasitas produksi dalam negeri untuk kepentingan ekspor.
Ahmad Erani menyebutkan kontraksi yang masih terjadi di beberapa sub sektor manufaktur tidak lepas dari dampak belum membaiknya permintaan seiring dengan masih tertahannya belanja masyarakat kelas atas. Sehingga diperlukan spesifikasi stimulus bagi sektor manufaktur agar dapat bertahan.
Seperti apa ekonom melihat kinerja sektor manufaktur di tengah turunnya aktivitas impor? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ekonom Universitas Brawijaya, Ahmad Erani Yustika dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 16/11/2020)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT