Harga Batu Bara Membara, Begini Potensi Saham Emitennya
У вашего броузера проблема в совместимости с HTML5
Harga komoditas batu bara terus meroket dan berhasil menembus level USD 175 per ton pada perdagangan Kamis (02/09/2021) di tengah pemulihan permintaan sementara supply mengalami penurunan saat terjadi ketegangan antara China-Australia. Kondisi ini tentu saja menjadi kabar baik bagi kinerja emiten sektor batu bara.
Namun demikian, lonjakan harga batu bara ini disebut sejumlah analis berpotensi untuk kembali terkoreksi seiring dengan membaiknya supply hingga arah pengembangan energi bersih.
Lalu seperti apa sentimen yang mempenagruhi pergerakan harga batu bara? dan bagaimana potensi cuan di saham emiten batu bara? Selengkapnya simak dialog Daniel Wiguna dengan Kepala Riset Praus Capital, Alfred Nainggolan dalam Investime, CNBC Indonesia (Jum’at, 03/09/2021)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT