Harga komoditas emas diperkirakan masih akan mengalami penguatan hingga akhir bulan ini pada level resisten yang terjaga di 1.766/troy ounce ke level 1.800/troyounce didorong oleh memanasnya hubungan AS-China serta Korsel-Korut sehingga mendorong investor untuk mengalihkan investasinya ke safe haven.
Menurut Founder and CEO Finvesol Consulting, Fendi Susiyanto, kondisi ini akan mempengaruhi kinerja saham sektor tambang terutama yang berbasis emas, sehingga bisa menjadi oportunity bagi treder untuk masuk ke saham sektor ini. Seperti apa arah pergerakan emas? dan dampaknya bagi saham tambang? Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dengan Founder and CEO Finvesol Consulting, Fendi Susiyanto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 23/06/2020)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/