Setelah sempat mengalami peningkatan kinerja pengiriman di masa pandemi, CEO J&T Express, Robin Lo memproyeksi pada Q3-2020 jumlah pengantara barang akan mengalami penurunan seiring dengan pelemahan daya beli masyarakat. Sehingga diharapkan pembukaan kembali kegiatan bisnis diharapkan bisa mendongkrak bisnis jasa pengiriman.
Selain persoalan daya beli, Robin Lo juga menyebutkan, bahwa bisnis jasa antar-antar Tanah Air saat ini masih mengalami kendala pada tingginya biaya kirim, tingginya angka UMR dan masih belum memadainya sistem infrastruktur yang mendukung kinerja industri kirim-kirim.
Seperti apa tantangan bisnis pengantaran Tanah Air? Selengkapnya saksikan dialog Muhammad Gibran dengan CEO J&T Express, Robin Lo dalam Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 24/06/2020)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/