Meski Ada Hilirisasi, RI Masih Butuh Pasar Ekspor

Berita lainnya Menteri Edhy Ditangkap, Mahfud MD: Pemerintah Dukung KPK! https://bit.ly/3m4sozV Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (IDX: PTBA), Arviyan Arifin menyebutkan bahwa kebutuhan batu bara dalam proyek hilirisasi menjadi Dimethyl Ether (DME) hanya sekitar 1 milyar ton dalam 30 tahun sementara cadangan produksi batu bara nasional mencapai 42 milyar ton. Oleh karena itu untuk memanfaatkan potensi batu bara ini, maka RI masih membutuhkan penyerapan di pasar internasional. Seperti apa arah bisnis industri batu bara? Selengkapnya saksikan dialog Muhamamd Gibran dengan Direktur Utama PT Bukit Asam, Arviyan Arifin dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Rabu, 25/11/2020) Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/. CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com. CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS. Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/ Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/ https://www.instagram.com/cuap_cuan/ Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT