Saham TLKM mengalami tekanan dan melemah 0,66% usai merilis kinerja Q1-2020, dimana TLKM berhasil meraih laba bersih Rp 5,86 triliun.
Menilik kinerja ILKM ini, Senior Manager Research Analyst Kresna Sekuritas, Robertus Yanuar Hardy menyebutkan investor masih dapat memanfaatkan pelemahan ini untuk melakukan aksi buy on weakness sambil menanti rilis kinerja Q2-2020. Lalu seperti apa rekomendasi bagi investor terhadap TLKM?
Selengkapnya saksikan Daniel Wiguna dengan Senior Manager Research Analyst Kresna Sekuritas, Robertus Yanuar Hardy dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 01/07/2020)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/