Saat Harga Daging Sapi Naik, Produsen Makanan Ubah Strategi Bisnis

Berita lainnya: Awas, Semua Lagi Susah Banyak yang Tipu-tipu Investasi Bodong https://bit.ly/3qOBvqh Kian mahalnya harga daging sapi segar membuat pemerintah melalui Kemendag menetapkan harga patokan daging sapi sebesar Rp 12 ribu/kg. Kondisi naiknya harga daging sapi tidak hanya mempengaruhi pedagang eceran hingga rumah tangga tetapi juga industri daging sapi sepetri BEEF. Menurut Marketing Director PT. Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) , Grace Adoe, dampak naiknya harga sapi membuat harga input sapi hidup semakin mahal sementara harga output daging tidak dapt dinaikan terlalu tinggi seiring dengan lemahnya daya beli. Oleh karena itu BEEF menerapkan sejumlah startegi diantaranya meningkatkan bisnis makanan olahan. Seperti apa dampak kenaikan kenaikan harga bagi produsen olahan sapi? dan apa saja strategi yang digunakan? Selengkapnya simak dialog Aline Wiratmaja dengan Marketing Director PT Estika Tata Tiara tbk, Grace Adoe dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 25/01/2021) Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/. CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com. CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS. Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/ Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/ https://www.instagram.com/cuap_cuan/ Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT