Pandemi covid-19 telah memukul industri batu bara, dimana pelemahan permintaan global di masa pandemi membuat harga komoditas batu bara merosot tajam dan hal ini juga dirasakan oleh produsen Batu Bara Tanah Air seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Direktur Independen, Bumi Resources, Dileep Srivastava, menyebutkan bahwa hingga H1-2020, BUMI telah memproduksi 42 juta ton batu bara dan target 85-90 juta ton sepanjang 2020 diproyeksi dapat terpenuhi. Namun demikian dalam menjaga kelangsungan bisnis, BUMI terbantu dengan skema contracted unpriced dan contracted price serta kontrak jangka panjang yang membuat pemasaran tidak akan mengalami persoalan berarti, meskipun perang dagang cukup memberi ancaman pada pasar ekspor di India dan China.
Seperti apa bisnis BUMI di tengah pandemi? dan strtegi apa yang diambil BUMI dalam menjaga kinerja saat ini? Selengkapnya saksikan dialog Muhamamd Gibran dengan Peneliti Alpha Research Database Indonesia, Ferdinandus Hasiman dan Direktur Independen, Bumi Resources, Dileep Srivastava dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Rabu, 19/08/2020)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT