VP Industry and Regional Research Bank Mandiri, Dendi Ramdani mengatakan salah satu faktor yang menggerakkan harga batu bara adalah pelemahan harga dolar Amerika Serikat. Melemahnya dolar AS sangat mempengaruhi harga komoditas.
Harga batu bara kembali memanas sebagai buntut dari kenaikan harga batubara di China, sebagai konsumen batu bara terbesar di dunia. Selain itu, saat ini juga China masih terlibat perang dagang dengan Australia dan menutup keran impor batubara dari Negeri Kangguru tersebut.
Setelah impor batu bara dari Australia disetop, pasokan batubara di China juga ikut menurun. Namun, jika melihat sisi permintaan yang tidak terlalu signifikan, harga batu bara rentan terkoreksi. Menurutnya, penguatan harga batu bara ini bersifat sementara.
Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan VP Industry and Regional Research Bank Mandiri, Dendi Ramdani Dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Senin, 22/03/2021). Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com. CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT